Solo Leveling Chapter 111

Rekaman yang ditampilkan cukup mengejutkan. Ditembak dari kamera CCTV yang ditempatkan tinggi di atas jalan, pemirsa dapat melihat betapa sepi jalan ini; begitu hening sehingga, bahkan setelah rekaman dipercepat, hanya segelintir mobil yang lewat. Orang bahkan mungkin mencurigai bahwa jalan itu terletak di pinggiran kota yang berpenduduk jarang atau bahkan di daerah pedesaan. Cuplikan dipercepat melambat sangat. Dan kemudian, itu terjadi. Sebuah sedan muncul di tepi layar. Itu bergerak cukup cepat sehingga bahkan ketika rekaman telah diperlambat, orang masih bisa merasakan kecepatan tinggi. Tapi kemudian, dalam sekejap mata .... Benda hitam tiba-tiba muncul di depan mobil yang melaju kencang. Itu adalah bentuk kehidupan yang gelap, berdiri dengan dua kaki seperti seseorang. Mobil tidak bisa melambat dengan cukup dengan perkembangan mendadak ini. Namun, tidak ada yang namanya mobil dan benturan kehidupan yang tidak diketahui yang pernah terjadi. Tepat sebelum tabrakan terjadi, mobil tiba-tiba terbang di udara. Bentuk kehidupan yang gelap dengan mudah membalik saloon berukuran sedang yang melaju ke arahnya dengan satu tangan, dan kemudian, menyeret pengemudi yang tidak sadar keluar dari reruntuhan untuk melahap pria malang itu dari kepala. Chomp, chomp .... Itu pasti suara yang paling mungkin ditangkap oleh mikrofon, seandainya kamera CCTV dilengkapi dengan satu. Rekaman itu berakhir di sana. Jin-Woo mengalihkan pandangannya dari layar TV raksasa yang mengisi seluruh dinding kantor Presiden Asosiasi, dan ke Goh Gun-Hui yang duduk di sisi lain meja. Pria yang lebih tua perlahan meletakkan remote. "Tiga ratus orang." Tidak seperti yang lain, dia tidak berbicara tentang negara tetangga ' Kemalangan dengan sikap santai. "Seekor semut itu berhasil membunuh banyak orang." "Apakah orang Jepang terlalu lambat untuk merespons?" "Itu tidak benar." Goh Gun-Hui menggelengkan kepalanya. "Dari yang kudengar, Pemburu Jepang hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke lokasi. Tapi, dalam waktu singkat itu, sebuah desa kecil terhapus dari peta." Jepang membual salah satu sistem Hunter paling canggih di seluruh Asia. Dan negara seperti itu harus mengalami tingkat kehancuran seperti itu, jadi apa yang akan terjadi jika seekor semut memasuki perbatasan Korea Selatan? Goh Gun-Hui telah melihat rekaman itu beberapa kali, tetapi dia masih diliputi oleh firasat mengerikan akan krisis yang akan datang setiap kali dia melakukannya. "Sebelum terlambat, kita perlu menghancurkan semut untuk selamanya." Operasi penaklukan akan berlangsung dalam waktu empat hari. Jepang telah menuntut pembebasan daftar akhir semua Pemburu Korea yang berpartisipasi dalam operasi selama beberapa hari sekarang. Namun, menggunakan otoritasnya sebagai pemimpin pihak Korea, Goh Gun-Hui menunda pengumuman daftar final. Alasannya sederhana. Karena tidak ada yang bisa menghubungi Jin-Woo sampai sekarang. Jadi, setelah menunggu lama, saat daftar sedang diselesaikan telah tiba. Goh Gun-Hui melanjutkan dengan hati yang bergetar. "Kami akan pergi ke Pulau Jeju dan menyingkirkan semut yang ditemukan di sana." Dia membentuk ekspresi memohon selanjutnya. "Dan itulah mengapa kami membutuhkan bantuanmu, Seong Jin-Woo Hunter-nim." Selanjutnya, ekspresi Goh Gun-Hui bergeser menjadi kecemasan. Jika Jin-Woo menolak untuk berpartisipasi, maka tidak ada yang bisa dilakukan siapa pun. Dia tidak lagi berafiliasi dengan Asosiasi, dan dia juga tidak terikat kewajiban untuk melaksanakan tuntutan Asosiasi. Dengan kata lain, keputusan akhir hanya bergantung pada keinginannya. Setelah musyawarah yang panjang, dia membuka mulut. "Aku ....." *** Setelah mengakhiri pertemuan dengan Presiden Asosiasi, Jin-Woo berdiri dari kursi untuk pergi, hanya untuk merasakan sesuatu dan menggeser kepalanya ke arah itu. "Apa itu tadi?" Di tempat yang tidak terlalu jauh dari sini, dia merasakan bentrokan energi magis. 'Mungkinkah itu istirahat penjara bawah tanah?' Awalnya, dia curiga terjadi dungeon di dekatnya, tetapi dia segera menyadari bahwa bukan itu masalahnya. Dia tidak bisa merasakan kehadiran monster, hanya energi sihir yang berasal dari berbagai Pemburu, sebagai gantinya. "Apakah sesuatu terjadi?" Goh Gun-Hui telah berdiri dari tempat duduknya terlebih dahulu dan berjalan ke pintu untuk mengucapkan selamat tinggal pada Jin-Woo, hanya untuk berbalik dan menanyainya ketika pemuda gagal bergerak dari tempat itu. "Yah, kupikir itu bukan masalah serius, tapi ... Sepertinya para Pemburu saling bertarung di dekatnya." "Tapi, itu tidak mungkin." Goh Gun-Hui tertawa kecil. Pemburu bodoh mana yang berani bertarung di dekat markas besar Asosiasi? Tidak mungkin hal seperti itu akan terjadi. 'Tidak, tunggu .... Arah Seong Jin-Woo Hunter-nim sedang melihat ....?' Suatu kemungkinan terbentuk dalam pikiran Goh Gun-Hui. "Aku percaya bahwa Pemburu peringkat S sedang melakukan beberapa latihan ringan di gimnasium. Mungkin kamu membicarakan hal itu?" '... Latihan ringan, bukan?' Jika itu masalahnya, maka pastinya, bentrokan energi magis yang terus menerus namun terkendali masuk akal. Jin-Woo mengangguk. "Saya melihat." Mata Goh Gun-Hui menatap pemuda itu dipenuhi dengan kejutan yang tak terlihat. "Dia bisa merasakan sesuatu seperti itu dari jarak ini?" Gymnasium Asosiasi dirancang untuk meminimalkan jumlah energi sihir yang bocor di luar. Dalam kenyataannya, bahkan Goh Gun-Hui sendiri tidak bisa merasakan apa pun. Tapi kemudian, tidak hanya Jin-Woo merasakan jumlah sangat kecil yang bocor dari sana, dia bahkan dengan benar menebak bahwa energi sihir yang berbeda saling bertabrakan juga. "Seberapa peka inderanya?" Tidak mungkin bahkan menebak-nebak. ".... Ah, benar! Apakah kamu ingin melihatnya jika kamu tertarik?" Goh Gun-Hui membuat saran cepat. Itu adalah peristiwa langka untuk menemukan semua pemburu peringkat S di Korea Selatan berkumpul di satu tempat. Menyaksikan secara pribadi kemampuan Pemburu peringkat S lain dari usaha sampingan akan melakukan dunia yang baik bagi Seong Jin-Woo, yang baru saja menjadi peringkat S sendiri. "Aku percaya bahwa Tuan Goto Ryuji juga ada di sana." Jin-Woo berpikir untuk melihat-lihat dengan pikiran terbuka, hanya untuk berhenti di jalurnya. "Jika kamu mengatakan Goto Ryuji, maksudmu ....?" "Ya, itu dia." Jika Anda seorang Pemburu - tidak, bahkan jika Anda bukan seorang Pemburu - Anda setidaknya akan pernah mendengar nama itu, nama yang dimiliki oleh salah satu Pemburu paling kuat yang ada. "Memang itu Goto Ryuji. Dia Saat ini tinggal di negara itu untuk membantu membangun repertoar yang baik dan rasa persahabatan di kedua peserta Korea dan Jepang. Karena dia berencana untuk pergi besok, jika kamu tidak bertemu dengannya hari ini, kamu mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan lain di masa depan. "Tidak hanya Pemburu Korea terbaik berkumpul di satu tempat, tetapi bahkan yang terbaik Jepang juga ada di sini?" Jelas, Saya tidak bisa melewatkan kesempatan ini. " Jin-Woo menerima saran Goh Gun-Hui dengan ekspresi sangat tertarik. *** Pada saat yang sama, Goto Ryuji melakukan yang terbaik untuk menahan menguap. "Ini seharusnya kemampuan terbaik Korea?" Betapa menggelikan. Tidak, mereka sebenarnya menyedihkan. Penilaian 'menggelikan' dibuat dari sudut pandang objektif, sedangkan 'menyedihkan' sedikit datang darinya menambahkan sedikit simpati pada penilaian awal itu. "Daripada menyerahkan keselamatan negara ke tangan orang-orang ini, bukankah jauh lebih baik berada di bawah perlindungan kita, Jepang, bukan?" Goto Ryuji membentuk senyum curiga dan mengamati peringkat Korea S Hunters. Dari semua peringkat S Hunters yang dia temui di Korea sejauh ini, hanya satu yang tampaknya 'berguna' di matanya. "Namanya seharusnya Cha Hae-In, kan?" Bahkan saat itu, kemampuannya hanya sekitar tingkat Pemburu tingkat atas Jepang. Dia jatuh jauh, jauh lebih pendek jika dibandingkan dengan Hunters Jepang terbaik yang bisa ditawarkan. "Tapi, tidak ada yang membantunya, kan?" Korea Selatan adalah negara kecil, dan populasinya juga tidak begitu luas. Juga, orang yang telah membangkitkan kemampuan terbesar dalam populasi kebetulan adalah orang tua yang tidak punya banyak hari untuk hidup dan bahkan tidak bisa bertarung dengan baik. 'Jika itu Goh Gun-Hui, maka dia mungkin bisa bersaing dengan beberapa yang terbaik pada tingkat yang sama, tapi .....' Dia bisa mengatakan bahwa Korea telah menarik sedotan pendek tentang yang satu ini. Bagaimanapun, ia sudah selesai menilai kemampuan para Pemburu Korea. Dia telah melengkapi alasan sebenarnya untuk tinggal lama di Korea. "Mereka bahkan tidak akan bertahan selama lima menit jika kita mundur selama penaklukan." Berpikir bahwa tidak ada alasan lagi untuk tetap tinggal, Goto Ryuji berbalik untuk pergi, tapi kemudian, dia melihat seseorang yang tidak dikenal berjalan lebih dekat dari pintu masuk gimnasium. 'Mm ....?' Alis Goto Ryuji bergetar hebat. Dia belum menyadari pendekatan pria tak dikenal ini meskipun mereka sudah berada di dekatnya. Dia menatap pria itu dengan matanya sendiri, namun dia masih tidak bisa merasakan kehadiran orang lain sama sekali. 'Apakah dia pemburu tipe Assassin?' Goto Ryuji meminta karyawan Asosiasi yang ditugaskan untuk menerjemahkan di sebelahnya. "Siapa laki laki itu?" Karyawan itu gelisah dengan kacamatanya dan menatap untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya mengingat siapa pria tak dikenal itu dan membentuk senyum. "Ah. Dia peringkat S Hunter yang baru terdaftar." "Aha ...." Jadi, pria itu adalah Re-Awakened tanpa informasi yang dapat dipercaya yang tersedia? Goto Ryuji berpikir untuk menghabiskan waktu yang tersisa di Korea untuk menggali lebih banyak tentang pria ini, tetapi dia sekarang berpikir bahwa ini sebenarnya lebih baik baginya. Dia membentuk senyum cerah dan bertanya kepada karyawan Asosiasi lagi. "Sepertinya dia Assassin yang sangat bagus?" "Maaf?" Ketika karyawan itu balas menatap dengan ekspresi aneh, Goto Ryuji menyadari ada sesuatu yang salah. "Apakah aku melakukan kesalahan?" "Oh, tidak. Bukan itu. Tapi, yah ..." Karyawan itu menunjuk ke arah Jin-Woo dan berbicara. "Dia sebenarnya adalah Hunter tipe Mage. Mister Goto." "Tidak mungkin ?!" Membawa ekspresi tak percaya, Goto Ryuji dengan cepat mengakses situs web Asosiasi Pemburu Korea dan membaca daftar peringkat S Pemburu di sana. Aplikasi terjemahan otomatis memungkinkannya untuk membaca informasi tentang pemburu peringkat S Korea segera. [Seong Jin-Woo, peringkat S, tipe Mage] Itu dia. Gambar profil dan wajah orang itu sangat cocok. 'Dia' "Benar-benar tipe Mage ??" Goto Ryuji tertegun dalam hati dengan ini dan buru-buru mengangkat wajahnya yang terkejut. Pada saat itu, pria itu sudah berdiri di dekatnya. *** 'Jadi, orang ini Goto Ryuji, ya.' Jin-Woo hanya perlu satu tatapan untuk mengenali Hunter paling kuat di Jepang. Dia adalah pria jangkung dengan selera fashion yang tajam. Janggutnya juga dipangkas rapi. Sekilas, orang mungkin keliru berpikir bahwa dia adalah aktor Jepang yang terkenal. "Tapi, mengapa dia terus menatapku seperti itu?" Ketika Jin-Woo mulai merasa sedikit tidak senang dengan pandangan yang terus menerus, pria Jepang itu melakukan salam sederhana dengan matanya terlebih dahulu. Apakah dia menatap seperti itu karena mereka belum pernah bertemu sebelumnya sampai sekarang? Jin-Woo tidak terlalu memikirkannya dan membalas salam ringan itu, dan melihat sekeliling. Di tengah gimnasium, Baek Yun-Ho yang bertelanjang dada dan seorang pria paruh baya yang besar dengan tubuh besar sedang menjalani sesi perdebatan. Tidak termasuk Goto Ryuji, semua orang yang hadir memandanginya dengan ekspresi yang sangat tertarik. Desir-!! Baek Yun-Ho menampar tangan pria yang mendekat dengan cepat, memutar bagian bawahnya, dan mengirimkan tendangan rendah yang kuat. Pah! Bertolak belakang dengan harapan, orang yang mengernyit adalah Baek Yun-Ho. "Oho." Jin-Woo tahu mengapa. Dalam momen sesingkat itu, pria raksasa itu menggunakan keterampilan tipe penguatan tubuh untuk mempertahankan kakinya. Menilai dari tubuh besar dan keterampilan yang dia gunakan sekarang, dia sepertinya tipe Tanker, tapi Agility Stat-nya pasti agak di luar norma, juga. Haruskah Jin-Woo menorehkan yang satu itu hingga pria itu menjadi peringkat S? Pria paruh baya raksasa itu menyeringai. "Instruktur Baek! Itu tidak menang Bahkan saat itu, jika Tuan Baek Yun-Ho bertarung dengan serius, Tuan Mah Dong-Wook tidak akan sanggup menanggungnya. "Choi Jong-In berjalan mendekat ke Jin-Woo dan berbicara. Yang terakhir memalingkan kepalanya ke lihat, mendorong mantan untuk menganggukkan kepalanya dalam salam. Jin-Woo membalas salam, dan percakapan mereka berlanjut dari sana. "Orang yang mengenakan dobok adalah Mah Dong-Wook dari Bintang Cemerlang." 'Ah.' Jin-Woo berpikir pada dirinya sendiri bahwa dia telah mendengar nama itu sebelumnya, dan ternyata lelaki itu adalah Tuan Bintang Cemerlang. Dia menganggukkan kepalanya dan melontarkan sebuah pertanyaan. lawan, jadi mengapa Tuan Baek menyembunyikan sebagian besar kekuatannya? "" Dia merasa agak sulit untuk mengungkapkan kekuatannya di depan terlalu banyak mata ... Ketua Baek berubah menjadi monster nyata ketika dia bertarung dengan serius, kau tahu. "Kembali di depan Gerbang Merah, Baek Yun-Ho memang mengungkapkan sepasang mata seperti binatang buas kepada Jin-Woo. 'Jadi, itu bukan hanya matanya. itu bisa berubah, eh. ' Sama seperti kemampuan Baek Yun-Ho untuk berubah, orang akan mendengar tentang Pemburu top yang memiliki kemampuan yang agak unik setiap sekarang dan kemudian. Di satu sisi, mereka adalah pemilik kekuatan seperti monster. Dari sudut pandang orang lain, Jin-Woo berpikir bahwa dia 'Aku akan terlihat seperti itu juga.' Seorang pria yang dapat berubah menjadi monster, dan seorang pria yang dapat memanggil monster .... 'Ketika dia memikirkan orang lain menemukannya membingungkan, sama seperti bagaimana dia memikirkan Baek Yun-Ho's kekuatan menjadi aneh, Jin-Woo tidak bisa menahan senyum lembut pada dirinya sendiri. Tapi, itu saja. Dia hanya menemukan Baek Yun-Ho Kemampuan untuk mengubah yang aneh dan tidak ada yang lain. Tidak ada yang menarik untuk dilihat sehubungan dengan perdebatan antara Baek Yun-Ho dan Mah Dong-Wook. 'Sangat lambat.' Jin-Woo bahkan tidak perlu berkonsentrasi, namun ia dapat dengan jelas membaca serangan dan serangan kedua pria itu. Itu dulu. "... Uh?" Merasakan ada yang tidak beres, Baek Yun-Ho berhenti bergerak. Mah Dong-Wook juga berhenti pada saat yang bersamaan. Dan tatapan mereka beralih ke Jin-Woo secara bersamaan seolah-olah mereka telah membuat pengaturan sebelumnya. Mungkin itu karena kebosanan Jin-Woo terlalu mudah untuk dilihat? '... ...?' Tapi sekali lagi, terlalu banyak orang memandang Jin-Woo dengan cara yang sama sehingga dia tidak berpikir demikian. Namun, dia harus segera mencari tahu alasannya. 'Bukan aku, tapi di belakangku ...' Ketika dia melihat ke belakang, Goto Ryuji berdiri di sana. Cahaya yang berkilauan di matanya agak mencurigakan. Penerjemah di sebelah pria Jepang itu berbicara atas nama Goto Ryuji. "Hunter-nim? Tuan Goto ingin berbicara denganmu sebentar." Jin-Woo tahu bahwa Goto Ryuji berdiri di dekatnya, tetapi karena dia tidak berharap ditangani sama sekali, dia hanya bisa membentuk ekspresi bingung. 'Orang ini, saya merasakan bahwa dia tampak tidak benar sejak beberapa waktu yang lalu, tapi sekarang ....' Apakah ketidakbahagiaan Jin-Woo ditransmisikan? Karena Goto Ryuji diam-diam mengeluarkan pertanyaan yang agak tidak terduga. "Apakah kamu akan bertanding melawan saya?"